(pemandangan kota melbourne, australia)
Dibuka gratis untuk umum mulai 5-24 April di Pacific Place Mall, Jakarta, dari pukul 10.00-19.00 untuk Ahad sampai Kamis dan 10.00-21.00 untuk hari Jumat dan Sabtu.
Diselenggarakan oleh Australian Institute of Architects dan didukung penuh oleh Pemerintah Australia melalui Australia International Cultural Council, atas gagasan atau prakarsa dari Department of Foreign Affairs and Trade (Departemen Luar Negeri dan Perdagangan).
Pembuat film arsitektur 3D : John Gollings
Sekilas mengenai pameran:
(model kota futuristik di australia pada 2050 dan sesudahnya)
Dalam film, diperlihatkan dua bagian kota Australia masa kini dan kemungkinan kota Australian di masa depan. Terdapat empat gambar untuk kota Australia masa kini dan 17 gambar untuk kota masa depan.
Now and When

When (Nanti), pandangan sepintas yang luar biasa tentang potensi masa depan perkotaan Australia pada 2050 dan sesudahnya. Mewakili 17 pendekatan spekulatif yang merentang dari optimistik hingga subversif(gerakan dl usaha atau rencana menjatuhkan kekuasaan yg sah dng menggunakan cara di luar undang-undang.) Dalam menghadapi tantangan masa depan, semuanya dapat dimengerti sebagai tindakan optimism yang penuh dengan kesenjangan, sebagai dalil bertahan hidup yang sengaja dilakukan.
17 opsi pendekatan atau jalan alternatif yang diajukan antara lain :
1. Multiplicity / Kemajemukan. John Wardle Architects & Stefano Boscuitti.
Pertumbuhan tidak lagi berlangsung di pinggiran kota namun juga terjadi di jantung hati kita. Melbourne telah tumbuh tidak saja keluar, namun juga ke atas dan ke bawah. Di masa depan kota kita akan bercerita tentang beranekaragam kisah. Banyak narasi dan kemungkinan.
2. Symbiotic City / Kota Simbiose. Steve Whitford (University of Melbourne) & James Brearly (Bau Brearly Architects and Urbanists, Adjunct Professor RMIT).
Berlapis-lapis jaringan dari sistem perkotaan dan perdesaan memungkinkan alam dan kota untuk sama-sama berdampingan dalam hubungan simbiosis yang saling menguntungkan.
3. Mould City / Kota Kapang. Colony Collective, Melbourne School of Design (University of Melbourne).
Suatu sistem perkotaan yang membentuk ulang hubungan antara manusia, rumah, dan permukiman bersama. Kota Kapang ini tidak akan menyelamatkan kita, namun bila kita belajar bagaimana merawatnya,, kemungkinan baru akan muncul.
4. Terra form Australis / Wilayah membentuk Australis. HASSELL, Holopoint, & The Environment Institute.
Mengajukan pertanyaan tentang langkah strategis apa yang akan Australia harus lakukan untuk menampung penduduk sejumlah 50 juta jiwa pada tahun 2100.
5. Fear Free City / Kota Bebas akan Ketakutan. Justyna Karakiewicz, Tom Kvan, & Steve Hatzellis, Melbourne School of Design (University of Melbourne).
7 impian keputusasaan yang diikuti oleh 7 impian penuh hasrat dalam suatu proyek yang berupaya untuk membasmi ketakutan dan mengungkapkan kesempatan kota yang memuaskan dan berkelanjutan.
6. Survival Vs. Resilience / Kelestarian melawan Ketahanan. A Collaboration between BKK Architects, Village Well, Charter Keck Cramer & Daniel Piker.
Dari suatu asumsi bahwa kota harus direncanakan sebelum didirikan, proyek ini menjelajahi kebijakan yang sudah lazim tentang kota dengan banyak core.
7. The Ocean City / Kota Samudera. ARUP : Alanna Howe & Alexander Hespe.
Penanganan migrasi skala besar penduduk Australia dari darat ke laut menuntaskan peningkatan praktik biomimetik (meniru alam).
8. +41-41 / +41-41. Peck Dunin Simpson Architects.
Menyaksikan bagaimana gagasan di daur ulang dan berubah seiring berjalannya waktu, proyek ini memandang 41 tahun yang lampau guna memandang 41 tahun di masa yang akan datang.
9. Sydney 2050 : Fraying Ground / Sydney 2050 : Tanah yang Teretas. Rag Urbanism : Richard Goodwin (Richard Goodwin Art/Architecture), Andrew Benjamin & Gerard Reinmuth (Terroir).
Strategi perkotaan perataan, pengikatan, dan parasitisme diwujudkan melalui proses pemetaan kembali dan penggambaran ulang dalam seluruh skala.
10. Island Proposition 2100 / Usulan Pulau 2100. Scott Lloyd, Aaron Roberts, & Katrina Stool.
Sebagai perwujudan hiper-konektivitas, tulang punggung ipaioo bersisi sistem loop hybrid infrastructure, mengawali hubungan simbiosis yang baru antar pusat perkotaan dan dengan wilayah pendukung mereka.
11. Aquatown / Kota Air. NH Architecture with Andrew Mackenzie.
Seiring dengan menipisnya air dan sumber daya, kebutuhan akan suatu jenis infrastruktur yang baru akan meningkat, menghadirkan bentuk-bentuk perkotaan yang baru. Kota-kota pertumbuhan Australia memberikan tanggapan seperti akar pohon mencari makanan, menyebar ke perbatasan dan wilayah baru.
12. City of Hope / Kota Harapan. Edmund & Corrigan.
Kota spesialis berpenduduk 50.000 jiwa terletak di perbatasan Taman Nasional Little Desert di daerah Victoria.
13. A Tale of Two Cities / Kisah Dua Kota. Billard Leece Partnership Pty Ltd.
Konsumsi yang berlebihan telah membangkrutkan ekonomi industri yang menjamin kesejahteraan rakyat sepanjang hidup dan kota-kota menyempurnakan, memadatkan, dan melipat gandakan. Nampak sebagai proyeksi holografik, doppelganger. Kota mengaudit dan memandu pembangunan kota jauh di bawah.
14. Implementing the Rhetoric / Penerapan Retorik. Harrison & White with Nano Langenheim.
Bayangkan pada tahun 2050 para politisi dan pihak berwenang dalam bidang perencanaan akan memiliki kekuasaan, keyakinan, dan pengetahuan untuk secara tegas mengatasi masalah perkotaan yang kritis. Dengan menggunakan teknik rancangan defragmentasi kami memvisualisasikan urbanisme secara harafiah dan berkelanjutan tanpa pernah mengurangi.
15. Sedimentary City / Kota Bersedimen. Brit Andresen & Mara Francis (The University of Queensland)
Kota Brisbane yang bersedimen adalah kota yang berlapis di atas kota, lapisan-lapisannya ada di dalam waktu dan ruang. Lapisan baru membawa jejak kota-kota lampau dengan potensi untuk menarik katalis-katalis fragmen yang hilang.
16. Saturation City / Kota Jenuh. McGauran Giannini Soon (MGS), Bild + Dyskors, Material Thinking.
Krisis rekaan, peningkatan permukaan laut setinggi 20 meter, memungkinkan penjelajahan di masa depan terhadap urbanisme Australia dapat melalui 4 tipologi yang khas.
17. How Does It Make You Feel ? / Bagaimana Hal Tersebut Mempengaruhi Perasaan Anda ?. Ben Statkus, Daniel Agdad, Melanie Etchell, William Golding, Anna Nguyen, & Joel Ng.
Sugoii! Ayo-ayo siapa yang terinspirasi untuk membuat yang lebih keren dari itu?
Dengan teknologi dan kemauan, InsyaAllah bisa! ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar