It's Happy Line

Sabtu, 14 Juni 2014

My Role as a Citizen of Earth

Bumi telah menjadi 'tempat' bagi kehidupan selama miliaran tahun. Pada kehidupan saat ini, tidak kah kita pernah terbesit satu pertanyaan mengenai kepedulian kita terhadap bumi, yaitu, tidak lelah kah bumi menjadi 'tempat' bagi kehidupan ini? Kehidupan yang ada sangatlah beragam, baik buruk, hitam putih, senang sedih, berbagai macam, namun bisakah kita satu suara dalam hal peduli terhadap bumi? ya, satu suara yang diteriakan dengan lantang, dijunjung tinggi dalam prinsip, dan direalisasikan dengan optimal, satu suara yang berbunyi, "Saya cinta bumi, saya cinta untuk masa lalu, sekarang,dan masa depan"
Banyak hal yang dapat dilakukan untuk membuktikan bahwa kita benar-benar bertanggung jawab atas suara tersebut. Tindakan pembuktiannya tidaklah harus besar dan terlihat wah, walaupun bisa saja seperti itu, namun kebanyakan orang pasti akan menganggapnya sebagai hal yang sulit jika pembuktiannya harus dengan hal yang dianggapnya tidak mudah, hal ini dapat menjadikan mereka tidak lagi memegang erat suara tersenbut. Maka harus dijelaskan kebenarannya, bahwa untuk mengaku mencintai bumi, kita bisa membuktikannya dengan banyak cara, dan banyak hal kecil yang selama ini disepelekan padahal bisa membuktikan kecintaan kita pada bumi. Jika semua orang di bumi ini melakukan suatu hal kecil sebagai bentuk cintanya pada bumi, maka miliaran cinta akan diterima oleh bumi. How great. 
Tindakan-tindakan tersebut akan membentuk sebuah habit kecil bagi setiap manusia di bumi, dan lagi, jika setiap manusia memiliki habit kecil sebagai bentuk cintanya terhadap bumi, betapa bumi akan selalu bahagia menerima banyak cinta dari citizen nya. Ini hal yang luar biasa jika kita mau menyadarinya.
Saya sebagai citzen yang hanya sebagian kecil dari citizen yang hidup di bumi, ingin memberikan cinta saya pada bumi. Tidak peduli sekecil apa peran saya, saya tidak melihat itu. Tetap saya lebih memikirkan bagaimanapun saya adalah citizen yang harus menunjukan rasa cinta saya pada bumi. Hal yang dianggap sepele yang terus diteriakkan saat semua orang membicarakan cinta bumi dan lingkungan adalah, buang sampah pada tempatnya, pisahkan antara sampah organik dan non organik. Hal tersebut merupakan bentuk cinta yang besar terhadap bumi, tapi karena banyak yang menganggap sepele lah yang membuat bumi kini banyak megalami kerusakan akibat sampah yang kita tahu jumlahnya sangat lah besar. Sampah sekecil apa pun, jangan pernah disepelekan, saya ingin menjadi pribadi yang bertanggung jawab pada diri sendiri, jujur, dan menguatkan inner beauty pada diri saya. Orang tidak perlu tahu saya selalu membuang sampah pada tempatnya, tapi yang saya inginkan adalah, sampainya rasa cinta saya terhadap bumi. Saya ingin membuktikan tidak dengan pencitraan kepada teman-teman saya, tapi dengan bertindak langsung, syukur jika teman saya ada yang melihat dan mau mencontoh dan mengikuti hal baik yang saya lakukan . Dan saya pun tidak akan diam jika melihat teman-teman saya masih membuang sampah sembarangan. Jujur saja, di negara saya, masalah sampah sangatlah besar, dan saya pun masih terheran-heran karena banyak teman-teman saya yang masih dengan tanpa merasa berdosa membuang sampah begitu saja tidak pada tempatnya. Hey, apakah mereka tidak memiliki rasa cinta terhadap bumi? apakah mereka tidak tahu itu tidak baik? apakah mereka tidak malu melakukan hal seperti itu? Saya rasa itu bukan pertanyaan yang tepat. Mungkin yang seharusnya ditanyakan adalah apakah mereka masih mengaggap sepele atas hal yang mereka lakukan? berfikir bahwa tidak akan besar dampaknya, hanya sebuah sampah kecil yang dibuang sembarangan, tidak akan mungkin menyebabkan banjir besar akbiat sampah kecil yang telah dibuangnya, dan apalah arti dari hal kecil tersebut ?? Ah! sungguh mengiris hati. 
Trend masa kini sebenarnya sudah mendukung untuk banyak orang membuka mata mereka agar lebih cinta terhadap bumi. Banyaknya orasi-orasi yang meneriakan stop global warming, mulailah cintai bumi, dengan menghemat air, menanam pohon, menghemat listrik, mengurangi pemakaian plastik dan stereofoam. Hal ini memang terasa efeknya. Para remaja kini sudah banyak yang aktif untuk ikut berkegiatan cinta bumi dan lingkungan. Kota-kota sibuk dengan konsep green city, kampus-kampus ingin berpredikat green campus, itu semua hal yang membahagiakan. Namun apalah arti itu semua jika masih banyak yang menyepelekan hal membuang sampah. Teman yang amat saya hargai, bukan maksud untuk meggurui, tapi cobalah renungkan kembali, hal terbaik telah banyak kita nikmati di bumi ini, cobalah untuk memberikan juga yang terbaik terhadap bumi. Jangan egois, memikirkan generasi mu saja.Pikirkanlah generasi anak cucu kita nanti. Mereka seharusnya mendapatkan semua hal terbaik yang kita dapat di bumi saat ini. Mereka memiliki hak untuk merasakannya juga. Jangan ambil hak mereka. Ibarat yang memang benar saya rasa adalah kita ini meminjam bumi dari genarasi masa depan, hanya meminjam, maka tidak selayaknya kita melakukan hal buruk terhadap bumi. 
Hal lain yang ingin saya lakukan adalah, banyak makan buah dan sayuran. Hey, ini bukan semata bentuk cinta saya terhadap bumi, tapi cinta saya terhadap tubuh saya, kesehatan saya. multiplier efek bukan? Sayur dan buah yang dihasilkan bumi kita sangatlah beragam macamnya dan manfaatnya. Kita akan bisa memberikan generasi yang sehat. Dengan tubuh kita yang terpenuhi oleh berbagai manfaat buah dan sayur, regenerasi kita nanti akan terpenuhi juga kesehatannya. 
Dan hey, jika kita menarik kesimpulan dari dua hal yang ingin saya lakukan untuk bumi, bisa dibilang, saya menyiapkan bumi dengan kondisi terbaik untuk generasi yang akan datang, dan saya juga memeprsiapkan diri saya untuk memberikan generasi yang terbaik untuk bumi yang terbaik. Jadi kita bisa menyiapkan tempat yang sehat untuk anak cucu kita yang juga sehat. Ini sempurna bukan?  So, maukah kalian bersama dengan saya membuktikan cinta kita kepada bumi? Jawaban terbaik pasti datang dari kalian semua sebagai citizen. :) 


*Ceritanya nyoba-nyoba bikin esai dan baru aja di submit di International Essay Contest, versi bahasa inggrisnya sangatlah berantakan tak karuan memalukan (untunglah ada banyak balada bantuan)
*baru belajar 
*SEMANGAT !